Dapil IV Pitumpanua-Keera: Pertaruhan Caleg-Caleg Keera

Foto: Longka, Desa Inrello, Kecamatan Keera (Sumber: Asruddin Cigu).

Abdul Wahab Dai/Pendapat Pribadi

Dalam beberapa tulisan saya pascapemilu 2019, saya menulis bahwa dikotomi antara caleg Keera dan caleg Pitumpanua tidak perlu ada dan berpeluang mengaburkan keterwakilan dua kecamatan bekas Kecamatan Pitumpanua ini. Saya sering menyebutnya sebagai Pitumpanuwa Raya.

Siapa pun yang terpilih mewakili Dapil IV adalah wakil untuk keduanya. Namun publik tetap menggunakan istilah "orang Keera" dan "orang Pitumpanua", apalagi Dapil IV Kabupaten Wajo ini menciut hingga tinggal Kecamatan Keera dan Kecamatan Pitumpanua saja di mana Kecamatan Keera adalah bekas wilayah Kecamatan Pitumpanua.

Pada permilu 2014 kawasan utara Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan ini "terwakili" oleh 2 legislator orang Keera, Pitumpanua 3 dan Sajoanging 3. Dengan hilangnya Sajoanging di dapil ini, Pitumpanua dan Keera seolah dibuat berperang. Walhasil skor 6-1 (6 orang Pitumpanua, 1 orang Keera) pada Pemilu 2019 membuat orang Keera "cemas" kala itu perihal kesinambungan pembangunan di kecamatannya.

Foto: Tugu Paojepe, Desa Paojepe, Kecamatan Keera (Sumber: Noor Adelia Al-Mustasyari).

Menggunakan istilah "orang Keera" berpeluang keliru, namun dalam perbincangan publik, istilah ini kerap dipakai.

"Orang Keera" yang dimaksud dalam konteks ini adalah caleg yang lahir di Keera, berakar di Keera, pernah bertugas di Keera, pernah berdomisili di Keera, berdomisili di Keera, atau memiliki ikatan batin dengan Keera sebagai kecamatan atau memiliki orangtua yang lahir di Keera.

Pada Pemilu 2024 nanti Dapil IV Pitumpanua-Keera ini hanya tinggal diwakili oleh 6 legislator saat mana pada Pemilu 2019 berjumlah 7 legislator.

Foto: Plang Selamat Datang Desa Awota, Kecamatan Keera (Koleksi Penulis).

Menciutnya jumlah kursi dari Dapil IV membuat pertarungan menjadi kian keras. "Dapil 4, Tujuh Petahana Perebutkan 6 kursi, Satu Orang Dipastikan Terpental", demikian judul sebuah pranala berita daring.

Jadi Pemilu 2024 akan menjadi pertaruhan bagi caleg-caleg Keera kalau-kalau caleg-caleg Pitumpanua menyapu bersih kursi yang tersedia.

Namun beberapa orang yang ditemui oleh penulis yakin skor 4-2 (4 legislator Pitumpanua, 2 legislator Keera) adalah posisi yang ideal musabab jumlah pemilih yang jomplang (jumlah pemilih Keera adalah setengah dari jumlah pemilih Pitumpanua).

Pada Pemilu 2019 seorang caleg/legislator Keera berhasil menyelamatkan muka Keera sehingga kursi tak disapu bersih oleh caleg-caleg Pitumpanua.

Foto: Gapura Desa Keera, Kecamatan Keera (Koleksi Penulis).


Namun kalkulasi ini tidak sesederhana yang kita bayangkan. Keterpilihan dipengaruhi oleh banyak hal.


Harapan kita, siapa pun yang terpilih dari 6 orang ini adalah wakil dan bekerja untuk Pitumpanua-Keera.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Dapil IV Pitumpanua-Keera: Pertaruhan Caleg-Caleg Keera"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel