Ghufron Maliki: Pelajar SMKN 7 Wajo Harus Jadi Pionir Pendidikan Vokasi

Liputan Abdul Wahab Dai

WAJO-Para pelajar SMKN 7 Wajo harus menjadi pionir pendidikan vokasi di lingkungan sekitarnya sehingga alumnus-alumnus SMP dan MTs atau level pendidikan sederajat lainnya berbondong-bondong memasuki pendidikan vokasi seperti UPT SMKN 7 Wajo ini.

Demikian pernyataan Drs. Ghufron Maliki, M.Si., Pengawas Lembaga UPT SMKN 7 Wajo yang menjadi pembina upacara pada Upacara Bendera Hari Kesadaran Nasional (HKN) 17 September 2022 yang diperangati  Senin, 19 September 2022 ini di Lapangan Upacara SMKN 7 Wajo.

Gufron Maliki juga menyinggung adanya perubahan kurikulum yang harus menyesuaikan dengan zaman yang sedang kita jalani. Demikian Gufron merujuk pada Kurikulum Merdeka Belajar.

Para tenaga pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik UPT SMKN 7 Wajo mengikuti dengan hikmad upacara bendera pagi ini di bawah langit berhias awan berarak dan kesiur angin pagi yang semilir bertiup menerpa SMKN 7 Wajo di Dusun Abbanuangnge, Desa Lalliseng, Kecamatan Keera, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Hari ini juga merupakan hari perdana pelaksanaan Penilaian Tengah Semester (PTS) bagi Kelas XI dan XII atau Sumatif Tengah Semester (STS) bagi Kelas X.

Gufron Maliki melanjutkan bahwa selain ijazah, pelajar SMK menerima dua sertifikat yang tidak didapatkan di sekolah non-vokasi, yakni sertifikat dari dunia usaha atau dunia industri, serta sertifikat kompetensi keahlian.

"Alumnus sekolah vokasi itu bisa BMW, Bekerja, Melanjutkan Pendidikan, dan Wirausaha," kata Gufron Maliki memotivasi para pelajar sekolah vokasi yang populer dengan sebutan Skanetwa ini.

Kepala UPT SMKN 7 Wajo H. Mansur Abdullah, S.Pd., M.Si. yang berbicara kepada media ini membenarkan apa yang dilontarkan oleh Pengawas Lembaga Gufron Maliki dan meminta para pelajar di sekolah yang dipimpinnya semakin meningkatkan kedisipilinan sebagaimana yang telah terpelihara selama ini.*

Share this post