Sensasi Kuliner Siwa (SCS) Hidupkan Ekonomi Kreatif dan UMKM



WAJO-Ide aslinya sebetulnya dari pengelola malam kuliner sebelumnya yang harus terhenti akibat Pandemi. "Kita mengakui bahwa ide malam kuliner di Pasar Siwa ini berawal dari pasar kuliner sebelum Pandemi," ujar Muslimin Jafar, Panitia Siwa Culinary Sensation atau SCS.


"Kita menaruh hormat kepada penggagas awal malam kuliner ini," tuturnya. 


Tidaklah salah jika Siwa di Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan disebut sebagai "kota".


Kantor polisinya saja sudah berstatus "polsek urban". Kata "urban" adalah sebuah kata Inggris yang berarti "perkotaan" sebagai lawan dari "rural" (perdesaan).


Jadi fasilitas penegak hukum saja telah memposisikan Siwa sebagai sebuah perkotaan.


Dalam posisinya sebagai sebuah kota, kota kecil tentunya, warga kota tentu butuh destinasi hiburan untuk sekadar melepas penat.




Malam kuliner yang manjajakan beragam jenis makanan dan minuman yang mulai diinisiasi sebelum Pandemi ini kini dibuka kembali sejak Sabtu, 16 Oktober 2021.


Pasar malam 2020 dihentikan sementara hingga akhirnya dibuka kembali setelah sekian lama warga kota dikurung oleh wabah.


Muslimin Jafar sebagai Ketua Panitia Siwa Culinary Sensation (SCS) kepada blog ini mengatakan bahwasanya ini adalah sebuah usaha menghidupkan ekonomi yang lesu akibat Pandemi yang tak kunjung usai.


"Problematika Pasar Siwa yang tak selesai berakibat berkurangnya omzet para pedagang ritel. Maka SCS ini digelar setiap Sabtu malam dengan harapan meningkatnya penghasilan sebagian pedagang yang menyewa tempat sebagai tenant," tutur Miming, sapaan akrab Muslimin Jafar.




Muslimin Jafar memahami omzet para pedagang ritel yang tergerus oleh bisnis daring.


"Semoga dengan acara mingguan ini, para pelaku UMKM bisa mengangkat kembali penghasilannya," kata Miming.


Para pengunjung sendiri bukan hanya warga kota, akan tetapi konsumen berdatangan dari desa-desa dan kelurahan di Pitumpanua, Keera (Wajo), Pituriase (Sidrap) dan Larompong Selatan dan Larompong (Luwu).




Acara ini sendiri telah diakui oleh dua instansi tingkat kabupaten. Demikian Miming.


Pada malam Tahun Baru 31 Desember 2021-1 Januari 2022 lalu bahkan Bupati Wajo menyempatkan diri menyambangi wisata kuliner ini.


Blog ini memperoleh data bahwa ada 60-an penyewa (tenant) yang menjajakan pelbagai macam hidangan.


Pihak manajemen atau panitia SCS menggelar karpet beludru di pelataran parkir Pasar Siwa jelang Magrib Malam Ahad. Kemudian puluhan meja ditata di sepanjang  Jalan H.Andi Tinri sehingga para pelanggan dapat duduk lesehan menikmati hidangan.


Muhammad Aras, salah seorang teknisi SCS kepada blog ini menjelaskan bahwa mereka, para pengunjung, akan ditemani oleh hiburan dari sekelompok pemusik yang disiapkan oleh panitia.


Demikianlah, acara ini telah berlangsung beberapa kali sejak keran dibuka kembali oleh pemerintah setelah Pandemi mereda.


Kota ini memang semakin berkembang, destinasi-destinasi hiburan semakin dibutuhkan oleh warganya.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

2 Responses to "Sensasi Kuliner Siwa (SCS) Hidupkan Ekonomi Kreatif dan UMKM"

  1. Sewa tempatnya yg mencekik pedagang, karena sewa nya kemahalan, per jualan kena 50.000 permalam.
    Seharusnya sewa nya 20.000 / malam.

    Untung nya ga seberapa buat pedagang kuliner.

    Tolong direview kembali mengenai sewa tenantnya.

    Makasih bos-bosku

    ReplyDelete

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel