Coretan Abdul Wahab Dai: Penyandera Bernama Tim Sukses
Kepala Daerah yang terpilih salah satunya adalah buah perjuangan para tim sukses. Tim sukses tampil dengan rupa-rupa jenis. Ada simpatisan, ada pendukung, ada pula militan.
Adu kuat meraih setiap suara adalah efek dari sistem 'popular vote' atau satu orang satu suara sehingga satu suara benar-benar bermakna demi meraih kemenangan.
Ini berbeda dengan 'electoral vote' atau suara elektoral sebagaimana yang berlaku di Pilpres Amerika Serikat sebagai ibarat.
***
Pemenang pilkada yang melenggang hingga dilantik akan disibukkan dengan "campur tangan" timses pada tahun-tahun pertama pemerintahan, bahkan mungkin hingga sepanjang masa kekuasaan pemenang pilkada.
Tim sukses dapat saja mengajukan berbagai permintaan kepada kepala Daerah yang pernah dia perjuangkan misalnya meminta nama seseorang untuk diposisikan pada pos-pos jabatan tertentu atau permintaan-permintaan lainnya yang membuat kepala Daerah tersandera.
***
Sejatinya hal ini bukanlah hal baru. Dalam sejarah Pilkada di Indonesia "penyanderaan kepala daerah" oleh tim sukses jamak kita lihat.
Tulisan ini hanya mencoba mengingatkan kita semua bahwa seharusnya tugas tim sukses berakhir setelah pelantikan, sebab kepala Daerah telah menjadi milik seluruh rakyat Daerah, baik yang tidak memilih mereka maupun yang memilih mereka.
Bukankah para pemenang kerap mengatakan,"Kemenangan ini adalah kemenangan seluruh Rakyat!". Kepala Daerah adalah pemimpin Daerah dan pemimpin rakyat Daerah, bukan pemimpin Tim Sukses.
Kiranya tim sukses menyadari bahwa terlalu mencampuri urusan kepala Daerah yang merupakan kewenangan mereka (baca: kepala daerah) membuat mereka menjadi penyandera kepala Daerah.
Seyogianya para tim sukses menyadari hal ini. Jadilah tim sukses yang sujana! Biarkan kepala Daerah melaksanakan visi, misi, dan program mereka tanpa gangguan! Biarkan kepala Daerah memilih orang-orang terbaik pada setiap posisi.
Menjadi tim sukses, apalagi dengan hati nurani, adalah aktivisme yang sungguh mulia!
Foto: Koleksi Penulis
0 Response to "Coretan Abdul Wahab Dai: Penyandera Bernama Tim Sukses"
Post a Comment