Hari Santri: "Nyekar" ke Pusara Sayyed Muhammad Alwi Assegaf
INRELLO-Ratusan santri Pesantren Al-Mujahidin Longka merayakan Hari Santri Nasional 22 Oktober 2022, Sabtu ini di Longka, Desa Inrello, Kecamatan, Keera, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.
Hari Santri mulai dirayakan secara nasional di Indonesia sejak tahun 2015. Tahun ini pesantren yang mengelola pendidikan level madrasah tsanawiyah dan madrasah aliyah ini kembali merayakan agenda tahunan ini.
Berbusana putih-putih, para santri putra dan putri melaksanakan upacara bendera bersama para pengasuh pondok pesantren.
Setelah upacara para santri melakukan "long march" (perjalanan panjang) menuju makam Sayyed Muhammad Alwi Assegaf, pendiri Pesantren, di sisi belakang Masjid Nurul Hilal Longka. Mereka "nyekar" di pusara Fung Séyyék, sapaan akrab warga Longka berdarah Yaman ini.
Perayaan Hari Santri 2022 di Longka ini diwarnai dengan beragam lomba.
Muhammad Ibrahim Assegaf, Ketua Yayasan Ponpes Al-Mujahidin dalam sebuah pesan media sosial meminta agar pihaknya dibantu menjaga dan memakmurkan pesantren ini.
"Pesantren ini bukan milik kami sekeluarga, tetapi milik umat. Kelak nanti di Yaumul Qiyamah kami akan bersaksi di hadapan datuk kami, bahwa kalianlah saudara-saudara kami yang senantiasa menjaga dan memakmurkan pesantren Al-Mujahidin demi mengokohkan agama Allah," kata Ibe, sapaan akrabnya.
Sementara itu besok Ahad malam dijadwalkan perayaan Maulid Nabi SaW di pesantren ini. Demikian keterangan yang diperoleh dari Muh. Haris, S.Pd., Kepala Madrasah MA As'adiyah No.7 Longka.
Kali perdana menerima santri pada tahun 1988 pada level SLTP, MTs As'adiyah No. 22 Longka menyelenggarakan pembelajaran di belakang Masjid Nurul Hilal pada sebuah bangunan semi permanen.
Sebelum Madrasah Tsanawiah ini beroperasi, anak-anak sekolah di Longka dan sekitarnya belajar di SD Negeri pada pagi hari selama enam tahun dan mengikuti Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau Sekolah Arab berbendera As'adiyah selama tiga tahun sepanjang sore. Menurut Sayyed Muhammad Ibrahim Assegaf, putra pendiri pesantren yang kini menjadi Ketua Yayasan Pondok Pesantren Al-Mujahidin, Sekolah Arab setingkat Madrasah Ibtidaiyah beroperasi sejak 1985.
Namun perlahan-lahan MI atau Sekolah Arab berhenti beroperasi. Maka pada tahun 1988 MTs mulai didirikan setelah sebelumnya Sayyed Muhammad Alwi Assegaf membawa beberapa santri Longka nyantri di Sengkang, bahkan menyewakan mereka rumah tinggal sepanjang masa pendidikan.
Pesantren dirintis oleh ayahanda Kepala Desa Inrello H. Muhammad Anwar Syahadat (saudara Muhammad Ibrahim Assegaf). Menurut Anwar kakeknya yang berasal dari Yaman di Asia Barat belum bisa bertutur bahasa Bugis. Ayahnya lah yang bisa berbahasa Bugis.
Sementara itu, level MA beroperasi mulai tahun 2002 dan menempati lahan di sekitar Lapangan Longka dewasa ini. Level MA tetap beroperasi di bawah bendera As'adiyah dengan nama MA As'adiyah No. 7 Longka.*
Liputan Abdul Wahab Dai (Jurnalis Warga)
0 Response to "Hari Santri: "Nyekar" ke Pusara Sayyed Muhammad Alwi Assegaf"
Post a Comment