Andi Tawakkal dalam Dua Dunia



Artikel ini mungkin penuh puja-puji. Saya adalah penganut jurnalisme yang memotivasi, bukan jurnalisme yang menghakimi.



***


Andi Tawakkal, Kepala Desa Paojepe, Kecamatan Keera, Kabupaten Wajo Sulawesi Selatan, sebelum meraih kepemimpinan desa di Paojepe sebelumnya adalah Camat Gilireng, juga di Wajo.


Empat posisi jabatan publik pernah dipegangnya pada dua dunia yang berbeda.


Pernah menjadi Kepala Sekolah SDN 260 Masiae (kini SDN 257 Paojepe) baik sebagai pejabat kepsek maupun kepsek definitif.


Sebelumnya menjadi guru kelas di Gilireng tatkala masih bergabung dengan Maniangpajo.




Tahun 2006, dia dipercaya menjadi Kepala Cabang Dinas (Kacadis) Pendidikan Kecamatan Keera yang akhirnya berganti nama menjadi Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Keera hingga tahun 2009.


Posisi sebagai "punggawa guru" di kecamatan baru Keera Bumi Masiang setelah menarik diri dari induknya Pitumpanua adalah jabatan yang sangat strategis.


Sebelumnya posisi ini disebut Kancam, lengkapnya Kepala Kantor Kecamatan (Kakancam) Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Depdikbud).


Aura posisi Kancam yang berwibawa pada masa Orde Baru masih berlaku pada posisi dengan nama baru Kacadis atau Kepala UPTD.


Kalau kepala sekolah adalah "punggawa" atau pemimpin guru di sebuah satuan pendidikan, maka Kakancam, Kacadis atau Kepala UPTD adalah pemimpin guru atau sekolah sekecamatan.


Berbeda dengan nama baru posisi ini yang kini disebut Korwil (Koordinator Wilayah) Pendidikan yang disebut-sebut  jauh lebih lemah tinimbang ketika masih bernama Kancam, Cadis dan Kepala UPTD.


***


Karirnya melesat pada tahun 2009 dengan penugasan berkantor Dinas Pendidikan 2009.


***


Titik balik kehidupannya terjadi pada tahun ini dengan  diberi kepercayaan menjadi Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat di Kantor Camat Gilireng, kampung halamannya.




Peralihan dari dunia pendidikan ke dunia pemerintahan pun dilakoninya sebagai wujud tanggungjawab dari Negara yang diberikan kepadanya.


Tak menunggu lama, karirnya naik tangga dengan menempati posisi Sekretaris Kecamatan Gilireng selama tujuh tahun hingga 2018, hingga menduduki posisi puncak sebagai Camat Gilireng meski hanya seumur padi, empat bulan hingga 31 Desember 2018.


***


Tidak lama setelah pensiun, Andi Tawakkal yang mempersunting Andi Hasriani, putri Kepala Desa Paojepe beberapa periode (H. Andi Tangnga) menantang petahana pada Pemilihan Kepala Desa Paojepe 2021.



Mungkin hidupnya tak berjelaga! Andi Tawakkal menang dan dilantik menjadi Kepala Desa Paojepe pada 7 Juni 2021.


Dalam usia pemerintahannya yang masih pendek, tiga prestasi berhasil ditorehkan dengan raihan gelar Juara III Masjid Cantik/Masjid Mapaccing oleh Masjid Nurul Jihad Paojepe, Juara II Kantor Mapaccing oleh Kantor Desa Paojepe, dan Juara II Lomba Posyandu oleh Posyandu Hati Suci Desa Paojepe.


Ketiga lomba ini berskala kabupaten. Saya menemui Andi Tawakkal di ruangannya yang berpendingin di Kantor Desa Paojepe pekan ini. Dia memajang beberapa sertifikat di belakang meja kerjanya.


Demikianlah, Andi Tawakkal mengucap syukur atas pencapaian ini dalam usia pemerintahannya yang masih berbilang bulan. "Kerja tim menjadi kunci utama atas segala pencapaian ini," kunci Andi Tawakkal mengakhiri perbincangan.


Turun kasta dari posisi camat menjadi kepala desa bukanlah problema bagi dirinya. "Posisi camat lain tantangannya, posisi kepala desa lain pula tantangannya.".


Ya, Andi Tawakkal telah mengabdi di dua dunia: dunia pendidikan dan dunia pemerintahan.


Laporan Abdul Wahab Dai.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Andi Tawakkal dalam Dua Dunia"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel