Paguyuban Wija To Siwa Terbentuk di Makassar

Oleh Abdul Wahab Dai

Narablog

MAKASSAR-Sekira 70-an warga Makassar dan sekitarnya yang tergabung dalam Paguyuban Wija To Siwa meriung di Warung Paraikatte, Bili-Bili, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan hari ini Minggu, 14 Juli 2024.

Ir. H. Anwar Latief, M.Pd. yang didapuk secara aklamasi sebagai Ketua Paguyuban Wija To Siwa di Makassar kepada penulis mengaku bersyukur dapat berkumpul melepas rindu dengan sesama putra-putri Siwa di rantau yang dikemas dalam acara Temu Kangen dan Tudang Sipulung Wija To Siwa.

Dalam sejarahnya di Makassar Sulawesi Selatan pernah terbentuk ormas Kerukunan Keluarga Masyarakat Pitumpanua (KKPM) ketika wilayah Kecamatan Keera kini masih tergabung dalam Kecamatan Pitumpanua.

Beberapa mantan pengurus ormas ini juga hadir pada acara riung Wija To Siwa ini. Menurut Anwar Latief kata 'Siwa' dalam paguyuban ini tidak terbatas pada putra-putri dari Siwa saja.

Siwa merujuk pada Kecamatan Pitumpanua dan Kecamatan Keera, jadi mereka yang berasal dari dua kawasan ini dapat bergabung. Dahulu di Makassar orang Keera bahkan orang Lalliseng menyebut dirinya sebagai orang Siwa.

"Acara ini didasari oleh kerinduan sesama orang Siwa di rantau dengan latar belakang profesi yang berbeda," kata Anwar. Warga paguyuban ini pun mendapuk Ir. H. Suratman Saad sebagai Sekretaris dan Ir. Hj. Andi Harmoni Bong sebagai Bendahara.

Berdirinya paguyuban ini sebagai kelanjutan KKMP yang tidak aktif lagi disyukuri oleh peserta riung yang hadir di Bili-Bili.

Fadli Wellang, ASN Pemkot Makassar asal Siwa yang dihubungi oleh penulis juga turut hadir dalam acara ini.

Dalam perbincangan bertiga antara penulis dengan Anwar Latif dan Fadli Wellang terungkap bawah bahkan ada warga paguyuban baru bisa bertemu setelah 40 tahun meninggalkan Siwa.

Menurut Fadli Wellang yang juga mantan Camat Wajo mereka merencanakan bertemu setiap tiga bulan sebagai langkah awal mengembangkan Wija To Siwa di Makassar.

Sumber Foto: Fadli Wellang

Share this post